Strategi Rusia Mengelola Invasinya di Ukraina Sebagai Upaya Melemahkan Amerika Serikat

Authors

  • I Gede Bagus Parama Artha Universitas Udayana Author
  • Penny Kurnia Putri Universitas Udayana Author
  • Putu Titah Kawitri Resen Universitas Udayana Author

DOI:

https://doi.org/10.24843/

Abstract

 

Abstrak

Konflik antara Rusia dan Ukraina yang dimulai pada Februari 2022 merupakan konflik terbesar abad ke-21. Meski tampaknya baru terjadi baru-baru ini, namun akar permasalahannya bisa ditelusuri kembali ke era pasca-Soviet, yang ditandai dengan persepsi Rusia mengenai campur tangan Barat di Eropa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana konflik berkepanjangan Rusia dengan Ukraina berfungsi sebagai manuver strategis untuk menguras sumber daya AS dan mengacaukan lanskap politiknya. Dalam penelitian ini, konsep state fragility dan teori Realisme Neoklasik diaplikasikan untuk memahami manuver-manuver Russia dalam memanajemen invasinya sebagai upaya melemahkan Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan menganalisis dokumen negara dan beberapa jurnal ilmiah untuk mengetahui tren yang terjadi akibat invasi ini dan dampaknya terhadap Amerika Serikat. Hasil temuan menunjukkan bahwa dengan memperpanjang konflik, Rusia bertujuan untuk memaksa AS memberikan dukungan finansial dan militer yang terus-menerus kepada Ukraina, sehingga meningkatkan tekanan ekonomi dan ketidakstabilan politik di dalam AS. Manipulasi pasokan energi global, terutama melalui kontrol ekspor minyak dan gas merupakan elemen penting dari strategi ini, menciptakan ketidakstabilan ekonomi dan menantang pengaruh global AS.

 

Kata-kunci: Amerika Serikat, destabilisasi ekonomi., manipulasi energi, NATO, realisme neoklasik, strategi geopolitik, Ukraina, Rusia

 

Abstract

The conflict between Russia and Ukraine, which began in February 2022, is the largest conflict of the 21st century. Although it seems to have happened recently, the roots of the problem can be traced back to the postSoviet era, which was marked by Russia's perception of Western interference in Eastern Europe. This research aims to explain how Russia's prolonged conflict with Ukraine serves as a strategic maneuver to drain US resources and encompass its political landscape. In this research, the concepts of State Fragility and Neoclassical Realism theory are applied to understand Russia's maneuvers in managing its invasion as an effort to involve the United States. This research uses qualitative analysis by analyzing state documents and several scientific journals to analyze the trends that occurred as a result of this invasion and its impact on the United States. The findings suggest that with a prolonged conflict, Russia aims to force the US to provide continued financial and military support to Ukraine, thereby increasing economic pressure and political instability within the US. Manipulation of global energy supplies, particularly through control of oil and gas exports, is an important element of this strategy, creating economic instability and challenging US global influence.

 

Keywords: Economic destabilization, energy manipulation, geopolitical strategy, NATO, neoclassical realism, Russia, Ukraine, United States

 

Published

2025-09-26

How to Cite

Strategi Rusia Mengelola Invasinya di Ukraina Sebagai Upaya Melemahkan Amerika Serikat. (2025). Diskusi Ilmiah Komunitas Hubungan Internasional, 5(1). https://doi.org/10.24843/

Most read articles by the same author(s)