Analisis Kegagalan South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC) dalam Meminimalisir Persaingan Senjatan Nuklir India-Pakistan

Authors

  • Ni Kadek Erlin Astadwita Universitas Udayana Author
  • Anak Agung Bagus Surya Widya Nugraha Universitas Udayana Author
  • Penny Kurnia Putri Universitas Udayana Author

DOI:

https://doi.org/10.24843/

Abstract

Abstrak 


South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC) merupakan salah satu organisasi internasional regional yang memiliki kendala secara institusional disebabkan oleh konflik internal anggotanya. Konflik internal tersebut salah satunya yakni konflik historis Kashmir India-Pakistan yang terlalu lama berlangsung tanpa upaya mediasi dari SAARC sendiri. Dampaknya memunculkan aksi serangan kelompok teroris berorientasi Kashmir-Pakistan ke India di tahun 2016 yang mempengaruhi pembatalan KTT-19 SAARC 2016 di Pakistan dan memulai babak baru persaingan senjata nuklir India-Pakistan. Teori institusionalisme digunakan sebagai pisau analisis untuk mencari faktor yang belum dipenuhi oleh SAARC untuk menjadi organisasi internasional yang sukses. Adapun fenomena yang dianalisis yakni rentetan penyerangan oleh terorisme di India tahun 2016-2019, aktivitas persaingan senjata nuklir India-Pakistan 2016-2021, keterlibatan negara aliansi dalam pengembangan senjata nuklir India-Pakistan, dan implikasinya terhadap SAARC serta kawasan. Berdasarkan hasil analisa ditemukan bahwa SAARC belum memenuhi empat faktor yakni perkiraan masa depan, keteraturan situasi, adanya informasi akurat mengenai aktor, dan respon balik yang cepat sehingga mempengaruhi tingkat kepercayaan negara anggota terhadap relevansi SAARCKata-kunci: SAARC, India, Pakistan, Senjata nuklir, Kerja sama 

 

Abstract 


The South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC) is a regional international organization that has institutional obstacles caused by internal conflicts among its members. One of these internal conflicts is the historical India-Pakistan Kashmir conflict which has been going on for too long without mediation efforts from SAARC itself. The impact gave rise to attacks by Kashmir-Pakistan oriented terrorist groups on India in 2016 which influenced the cancellation of the 19th SAARC Summit in Pakistan and started a new phase of India-Pakistan’s arms race. Institutionalism theory is used as an analytical tool to look for factors that have not been fulfilled by SAARC to become a successful international organization. This research analyzes these phenomena, such as the series of terrorist attacks in India in 2016-2019, the activities of India-Pakistan’s arms race development in 2016-2021, the involvement of alliance countries in the development of India-Pakistan nuclear weapons, and its implications for SAARC and the region. As the result of the analysis, it was found that SAARC has not fulfilled four factors, such as long-time horizon, 
regularity of stakes, reliability of information about the others’ actions, and quick feedback, thus affecting the level of members’ trust of SAARC’s relevance 

Keywords: SAARC, India, Pakistan, Nuclear Weapon, Cooperation 

Published

2025-09-26

How to Cite

Analisis Kegagalan South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC) dalam Meminimalisir Persaingan Senjatan Nuklir India-Pakistan. (2025). Diskusi Ilmiah Komunitas Hubungan Internasional, 5(1). https://doi.org/10.24843/

Most read articles by the same author(s)