Geopolitik China di Kawasan Afrika Timur melalui Proyek Pembangunan Infrastruktur dan Transportasi di Kenya

Authors

  • Erlita Supriyadi Universitas Udayana Author
  • Penny Kurnia Putri Universitas Udayana Author
  • Anak Agung Ayu Intan Parameswari Universitas Udayana Author

DOI:

https://doi.org/10.24843/

Abstract

Abstrak

 

Sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, China kini telah memperluas pengaruh geopolitiknya di dunia internasional. China melihat kawasan Afrika Timur sebagai wilayah yang cukup potensial untuk dijadikan target proyek Belt and Road Initiative (BRI). Melalui kerangka kerja BRI, China menjadikan Kenya sebagai mitra untuk melakukan kerja sama dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proyeksi kekuatan China di kawasan Afrika Timur, khususnya negara Kenya. Penulis menggunakan teori geopolitik dengan unsur pembentuknya, yaitu geostrategi dan geo-ekonomi, untuk menganalisis isu penelitian secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa geostrategi China diwujudkan dalam bentuk kemitraan dengan Kenya untuk pembukaan jalur perdagangan sesuai skema kebijakan BRI. Jalur transportasi tersebut, berdasarkan sudut pandang geo-ekonomi dapat diidentifikasi melalui pembangunan infrastruktur jalan raya dan jalur kereta api serta rekonstruksi beberapa pelabuhan induk di wilayah Mombasa, Kenya yang bertujuan mengakselerasi pertumbuhan aktifitas ekonomi China melalui perdagangan di kawasan Afrika Timur. Keberhasilan China dalam melakukan pengontrolan wilayah di Kenya membuka peluang ekspansi pasar di kawasan Afrika Timur, yang mendatangkan keuntungan sejumlah USD 112,8 Miliar pada periode tahun 2018.


Kata-kunci : Afrika Timur, China, Geo-ekonomi, Geopolitik, Geostrategi, Kenya



Abstract

 

As the country with the second largest economy in the world, China has now expanded its geopolitical influence internationally. China sees the East African region as a potential area to be targeted for the Belt and Road Initiative (BRI) project. Through the BRI framework, China has made Kenya a partner for cooperation in the form of infrastructure and transportation development. This research aims to explain China's power projection in the East African region, especially Kenya. The author uses geopolitical theory with its constituent elements, namely geostrategy and geo-economics, to analyze research issues qualitatively. The research results show that China's geostrategy is realized in the form of a partnership with Kenya to open trade routes according to the BRI policy scheme. These transportation routes, based on a geo-economic perspective, can be identified through the construction of road and railway infrastructure as well as the reconstruction of several main ports in the Mombasa region, Kenya, which aims to accelerate the growth of China's economic activities through trade in the East African region. China's success in controlling territory in Kenya opened up opportunities for market expansion in the East African region, which brought in profits of USD 112.8 billion in the period 2018.


Keywords : China, East Africa, Geo-ecconomics, Geopolitics, Geostrategy, Kenya

Published

2025-09-26

How to Cite

Geopolitik China di Kawasan Afrika Timur melalui Proyek Pembangunan Infrastruktur dan Transportasi di Kenya. (2025). Diskusi Ilmiah Komunitas Hubungan Internasional, 5(1). https://doi.org/10.24843/

Most read articles by the same author(s)