Pengaruh Variasi Waktu Treatment NaOH Pada Komposit Tekstil Tali Agel-Katun Bermatrik Ripoxy Terhadap Kekuatan Impak Dan Daya Serap Air
Abstrak
Penggunaan material komposit dalam industri otomotif telah berkembang pesat karena keunggulan seperti kekuatan, kekakuan, keringanan, dan ketahanan terhadap korosi. Material komposit serat alam, Anyaman tali agel-katun, menawarkan keunggulan seperti densitas rendah, biaya rendah, ramah lingkungan, dan sifat mekanik yang sebanding dengan serat sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh jenis serat tekstil alami terhadap sifat mekanik uji impact dan daya serap air dari komposit serat tekstil. Serat yang digunakan pada penelitian ini menggunakan serat tali agel yang dianyam dengan benang katun. Pada penelitian ini di teliti pengaruh waktu perendaman NaOH 5% selama 1 jam, 2 jam dan 3 jam terhadap kekuatan impact dan daya serap air pada komposit tekstil tali agel-katun bermatrik resin ripoxy. Pengujian ini dilakukan dengan cara merendam anyaman tali agel-katun dalam larutan NaOH 5%. Variasi waktu perendamannya adalah 1 jam, 2 jam dan 3 jam dalam larutan NaOH. Kemudian dilakukan uji impact dan uji daya serap air menggunakan ASTM D 6110 dan D 570-98. Berdasarkan data yang didapatkan nilai kekuatan impact meningkat pada spesimen arah potong lusi dan pakan dengan variasi waktu perendaman NaOH 1 jam ke 2 jam sebesar 26,88% dan 23,85%. Namun nilai kekuatan impact menurun pada variasi waktu perendaman NaOH 2 jam ke 3 jam dengan arah potong lusi dan pakan sebesar 8.58% dan 6,24%. Penurunan ini diakibatkan karena waktu perlakuan alkali yang terlalu lama sehingga menyebabkan serat menjadi rusak sehingga mempengaruhi kekuatan impact yang didapat. Pada pengujian daya serap air, Nilai daya serap air tertinggi didapatkan pada spesimen arah potong lusi dan pakan dengan variasi waktu perendaman Naoh selama 1 jam sebesar 3.27% dan 3.50%. Nilai terendah diperoleh pada variasi waktu perendaman NaOH selama 3 jma dengan arah potong lusi dan pakan sebesar 1.69% dan 1.86%. Nilai daya serap air ini menurun dikarenakan Dikarenakan penggunaan NaOH yang lama menyebabkan penurunan daya serap air (hidrofilik) pada serat karena degradasi selulosa. Selulosa yang terdegradasi mengurangi kemampuan serat untuk menyerap air.