Budaya Populer Anime Sebagai Nation Branding Jepang Untuk Meningkatkan Pariwisata

Authors

  • I Dewa Gede Indra Prahasta Author
  • Penny Kurnia Putri Author
  • Ni Wayan Rainy Priadarsini Author

DOI:

https://doi.org/10.24843/

Abstract

Abstrak
Jepang sebagai negara maju menjadi salah satu negara yang telah menerapkan diplomasi pariwisata dengan memanfaatkan budaya populer, yakni anime. Anime sebagai budaya populer menjadi wadah bagi pemerintah Jepang untuk meningkatkan pariwisata dengan menggaet penggemar melalui informasi yang ditampilkan dalam karya anime. Latar belakang ini menjadi landasan penulis untuk mengangkat topik anime sebagai nation branding dengan menggunakan metode kualitatif serta konsep soft power dan content tourism. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten anime memengaruhi pertumbuhan pariwisata. Hal ini didukung oleh data dari produksi anime Yakunara Mug Cup mo, Yama no Susume: Next Summit, Yuru Camp 2nd Season, dan Sora no Aosa wo Shiru Hito yo yang berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisata di tiga prefektur Jepang, yaitu Gifu, Shizuoka, dan Saitama. Peningkatan kunjungan tersebut terjadi karena pemerintah Jepang melakukan diskusi dan kerja sama dengan produser anime untuk menghadirkan lanskap prefektur sebagai latar cerita, baik suasana, keadaan, maupun keindahan alamnya. Informasi tersebut kemudian menjadi daya tarik bagi penonton, sehingga mendorong mereka melakukan kunjungan atau anime pilgrimage ke Jepang. Selain itu, pemerintah Jepang juga memanfaatkan produk anime dalam promosi pariwisata melalui akun resmi di internet maupun sarana lainnya. Rangkaian strategi nation branding yang memanfaatkan budaya populer anime tersebut terbukti berhasil meningkatkan pariwisata Jepang.

Kata kunci: Anime, Diplomasi Pariwisata, Jepang, Nation Branding, Pariwisata

Abstract
Japan, as a developed country, has become one of the countries that has implemented tourism diplomacy using its popular culture, namely anime. Anime, as a popular culture, has become a medium for the Japanese government to enhance tourism by attracting fans through the information conveyed in anime. This background became the foundation for raising anime-related topics such as nation branding using qualitative methods, as well as the concepts of soft power and content tourism. Research results show that anime content affects the growth of tourism. This is supported by data from the anime productions Yakunara Mug Cup mo, Yama no Susume: Next Summit, Yuru Camp 2nd Season, and Sora no Aosa wo Shiru Hito yo, which have increased visits to three Japanese prefectures, including Gifu, Shizuoka, and Saitama. The increase in visits has been achieved because the Japanese government has discussed and collaborated with producers to incorporate prefectural landscapes into anime works, including atmosphere, conditions, and natural beauty. This information then became an attraction for audiences, encouraging them to visit or make a pilgrimage to Japan. In addition, the Japanese government also promotes tourism to the public using anime products through its official accounts, both on the internet and other media. A series of branding strategies that leveraged anime’s popular culture has therefore succeeded in boosting Japanese tourism.

Keywords: Anime, Japan, Nation Branding, Tourism, Tourism Diplomacy

Published

2025-09-26

How to Cite

Budaya Populer Anime Sebagai Nation Branding Jepang Untuk Meningkatkan Pariwisata. (2025). Diskusi Ilmiah Komunitas Hubungan Internasional, 5(1). https://doi.org/10.24843/