Pengaruh Suhu Nosel Terhadap Akurasi Cetakan 3D Printer Dengan Filamen Daur Ulang RPET

Penulis

  • Arjon Universitas Udayana Penulis
  • I Made Gatot Karohika Universitas Udayana Penerjemah
  • I Made Widiyarta Universitas Udayana Penerjemah

Abstrak

Additive Manufacturing (AM) merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang manufaktur yang telah
diterapkan secara luas di berbagai sektor, seperti pendidikan, konstruksi, dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh variasi suhu nozzle terhadap akurasi dimensi hasil cetakan 3D printing dengan menggunakan filamen
daur ulang berbahan dasar Recycled Polyethylene Terephthalate (RPET). Objek uji yang dicetak memiliki bentuk balok dengan
dimensi rancangan 20 mm × 10 mm × 5 mm, menggunakan pola infill concentric, suhu bed 85°C, dan kecepatan pencetakan
50 mm/s. Variasi suhu nozzle yang digunakan dalam penelitian ini adalah 255°C dan 260°C. Evaluasi akurasi dimensi
dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran pada sumbu X, Y, dan Z terhadap dimensi desain awal. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa suhu nozzle 260°C memberikan hasil cetakan dengan akurasi dimensi yang lebih tinggi dan lebih
mendekati spesifikasi rancangan dibandingkan dengan suhu 255°C.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-26