Alasan Masyarakat Bumiputera Malaysia Melakukan Penolakan Terhadap Ratifikasi ICERD di Malaysia pada Tahun 2018
DOI:
https://doi.org/10.24843/Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan di balik penolakan masyarakat Bumiputera Malaysia terhadap International Convention on the Elimination of Racial Discrimination (ICERD) pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan kerangka konseptual politik identitas, identitas etnis, dan primordialisme. Ketiga konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan peran etnis dalam pembentukan politik identitas, konsep identitas etnis dalam pembentukan masyarakat, serta konsep primordialisme dalam fenomena penolakan ratifikasi konvensi yang terjadi pada tahun 2018 di Malaysia. Primordialisme, sebagai sebuah konsep yang membentuk masyarakat dan solidaritas kelompok, mengikat individu berdasarkan hubungan genetik, kesamaan budaya seperti bahasa, agama, wilayah, dan kekerabatan. Hal ini menjadi salah satu faktor kuat bagi masyarakat Melayu Malaysia atau yang dikenal sebagai Bumiputera untuk menolak ratifikasi ICERD. Penolakan tersebut terjadi karena isi konvensi dianggap bertentangan dengan konstitusi yang selama ini diterapkan dan dilestarikan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini menganalisis alasan di balik terwujudnya politik identitas yang berakar pada identitas etnis dan primordialisme dalam masyarakat, yang pada akhirnya menjadi alasan utama penolakan Malaysia sebagai sebuah negara terhadap ratifikasi ICERD.
Kata-kunci : Bumiputera, ICERD, Identitas Etnis, Politik Identitas, Primordialisme.
Abstract
This research aims to analyze the reasons behind the rejection of the Malaysian Bumiputera community toward the International Convention on the Elimination of Racial Discrimination (ICERD) in 2018. The study employs a qualitative-descriptive method with the conceptual framework of identity politics, ethnic identity, and primordialism. These three concepts are used to explain the role of ethnicity in the formation of identity politics, the role of ethnic identity in shaping society, and the concept of primordialism in understanding the phenomenon of rejection of the convention in Malaysia. Primordialism, as a concept that shapes society and builds group solidarity, binds individuals through genetic relationships, cultural similarities in language, religion, region, and kinship. This factor strongly influenced the Malaysian Malay community, or Bumiputera, to reject the ratification of ICERD, as its contents were considered contradictory to the constitution that has long been implemented and preserved by both the government and society. This research concludes that the rejection of ICERD was driven by the realization of identity politics rooted in ethnic identity and primordialism, which ultimately became the main reason behind Malaysia’s refusal to ratify the convention.
Keywords :Bumiputera, Ethnic Identity, ICERD, Identity Politics, Primordialism