INTERVENSI NON-FARMAKOLOGIS UNTUK MENGATASI GANGGUAN SUASANA HATI PADA REMAJA: SCOOPING REVIEW

Penulis

  • Brian Joel Sapulette Universitas Gadjah Mada Penulis
  • Alessandra Hernanda Soselisa Universitas Gadjah Mada Penulis
  • Putri Ramadhanti Universitas Gadjah Mada Penulis
  • Kiki Amanda Fatmawati Universitas Gadjah Mada Penulis
  • Humairatun Zakiyah Universitas Gadjah Mada Penulis
  • Tiara Royani Universitas Gadjah Mada Penulis
  • Ida Ayu Mas Prabhasuari Universitas Gadjah Mada Penulis
  • Muhammad Ulin Nuha Universitas Gadjah Mada Penulis
  • Intansari Nurjannah Universitas Gadjah Mada Penulis

DOI:

https://doi.org/10.24843/coping.2025.v13.i02.p14

Kata Kunci:

intervensi non farmakologi, mood disorder, remaja

Abstrak

Remaja rentan mengalami mood disorder disebabkan oleh ketidakmampuannya dalam menggambarkan emosi atau perasaannya. Mood disorder pada remaja dapat terjadi pada beberapa kondisi seperti remaja dengan gangguan kecemasan, dysthymia, gangguan depresi mayor, bipolar dan ADHD. Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi intervensi non farmakologi untuk mengatasi mood disorder pada remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan scoping review yang mengacu pada guideline PRISMA-Scr (Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses extension for Scoping Reviews) checklist and explanation. Pencarian artikel dilakukan pada enam database elektronik yaitu PubMed, Scopus, ScienceDirect, Proquest, EbscoHost, Cochrane, dan hand searching Google Scholar. Proses pencarian artikel dengan menggunakan kerangka kerja Problem (P), Intervention (I), Comparison (C), dan Outcome (O). Terdapat eligibility criteria meliputi artikel terbit lima tahun terakhir, intervensi non farmakologi, artikel berbahasa Inggris, adolescent dan youth dengan diagnosa medis mood disorder seperti bipolar disorder, cyclothymia, hypomania, depresi mayor, disruptive mood dysregulation disorder, persistent depressive disorder, dan premenstrual dysphoric disorder. Delapan artikel menggunakan desain penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) dengan sampel yang mengalami mood disorder pada depresi (62,5%), bipolar (0,25%) dan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) (0,125%). Intervensi non farmakologis yang ditemukan yaitu internet-based psychodynamic therapy (IPDT), intervensi permainan terapeutik ReThink, intervensi ambiguous hallmark program (AHP), intervensi cognitive behavior therapy (CBT), family-focused therapy (FFT), intervensi psikoedukasi, dan mindfullness therapy berbasis aplikasi CARE. Terapi non farmakologi menggunakan pendekatan yang holistik dalam mengelola berbagai kondisi kesehatan baik secara mandiri maupun komplementer dari terapi farmakologi.

Diterbitkan

2025-04-25

Terbitan

Bagian

Articles