ANALISIS BEBAN PENGASUHAN KELUARGA YANG MERAWAT LANSIA DENGAN DEMENSIA
DOI:
https://doi.org/10.24843/coping.2024.v12.i05.p10Keywords:
beban pengasuhan, demensia, keluarga, lansiaAbstract
Keluarga merupakan pengasuh utama yang memberikan perawatan pada lansia demensia di rumah. Merawat penderita demensia dipandang sebagai salah satu bentuk perawatan yang sulit dan menegangkan, karena anggota keluarga yang merawat lansia dengan demensia sering mengalami kesulitan saat menghadapi perubahan besar dalam kepribadian dan perilaku lansia, hal tersebut dapat menimbulkan beban psikologis dan ketegangan fisik atau disebut sebagai beban pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran beban pengasuhan pada keluarga yang merawat lansia dengan demensia di Desa Lebih, Gianyar. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia demensia, menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling sejumlah 96 keluarga. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas beban pengasuhan yang dialami keluarga yang merawat lansia demensia berada pada kategori sedikit atau tidak ada sebanyak 53 orang (55,2%), ringan-sedang sebanyak 25 orang (26%), sedang-berat sebanyak 4 orang (4,2%) dan berat sebanyak 14 orang (14,6%). Lansia dengan kategori demensia berat, beban pengasuhan yang mayoritas dirasakan keluarga yaitu kategori berat (83,3%). Beban pengasuhan dapat dialami oleh keluarga, dimana demensia dengan kategori apapun dapat memberikan beban bagi keluarga. Skrining rutin perlu dilakukan bagi lansia untuk mendeteksi dini sebaran demensia, bagi keluarga dapat mencari kegiatan pengalihan peran dan mengoptimalkan dukungan anggota keluarga lain.