PERBEDAAN ACADEMIC BURNOUT PADA SISWA SMA YANG MEMILIKI AKTIVITAS HALF DAY SCHOOL DENGAN FULL DAY SCHOOL DI KABUPATEN GIANYAR
DOI:
https://doi.org/10.24843/coping.2024.v12.i05.p02Keywords:
academic burnout, full day school, half day school, remajaAbstract
Academic burnout dapat diartikan sebagai perasaan lelah dan jenuh karena waktu pembelajaran yang lama serta monoton. Academic burnout dapat dipengaruhi oleh aktivitas sistem pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan academic burnout pada siswa SMA yang memiliki aktivitas half day school dengan full day school di Kabupaten Gianyar. Desain penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Responden penelitian siswa kelas X dan XI di SMAN 1 Sukawati 90 responden dan SMAN 1 Ubud 87 responden yang dipilih menggunakan teknik sampling Proportionate Stratified Random Sampling. Alat ukur pada penelitian ini yaitu Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada academic burnout antara sistem pendidikan half day school dengan full day school (nilai p = 0,016 (p <0,05). Meskipun terdapat perbedaan academic burnout pada kedua sistem pembelajaran ini, tidak menunjukkan bahwa salah satu sistem pembelajaran merupakan sistem yang terbaik. Kedua sistem pendidikan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya sesuai dengan kebutuhan dan konteks pendidikan tertentu. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang academic burnout sehingga, dapat merancang sistem pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan prestasi akademik pada siswa.