HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN TINGKAT CANCER-RELATED FATIGUE PADA PASIEN KANKER PAYUDARA PASCA KEMOTERAPI

Penulis

  • Putu Agus Permana Indrajaya Universitas Udayana Penulis
  • Putu Oka Yuli Nurhesti Universitas Udayana Penulis
  • Desak Made Widyanthari Universitas Udayana Penulis

DOI:

https://doi.org/10.24843/coping.2024.v12.i05.p11

Kata Kunci:

cancer-related fatigue, hemoglobin, kanker payudara, kemoterapi

Abstrak

Cancer-related fatigue (CRF) dapat dijumpai pada pasien kanker yang menjalani berbagai jenis perawatan seperti kemoterapi, radioterapi, transplantasi sumsum tulang, dan metode perawatan kanker lainnya. Kemoterapi adalah prosedur pemberian obat yang ditujukan untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Terapi kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan yang menghambat pertumbuhan sel. Terdapat beberapa efek samping yang terjadi dari prosedur ini, diantaranya adalah mual, muntah, kebotakan, kelelahan, kulit kering, perubahan pada kulit dan kuku yang menyebabkan mereka menjadi lebih gelap, serta penurunan kadar hemoglobin. Perubahan kadar hemoglobin salah satunya disebabkan oleh peningkatan kerusakan sel darah merah akibat dari proses kemoterapi yang dijalani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kadar hemoglobin dengan tingkat CRF pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional yang dilaksanakan selama Januari-Maret 2024. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling (n=30). Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan kuesioner Multidimensional Fatigue Inventory (MFI-20) dan data sekunder hasil pemeriksaan kadar hemoglobin. Hasil penelitian yang didapatkan menggunakan Uji Pearson’s Product Moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dengan tingkat CRF pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi dengan nilai p=0,017 dan nilai r=-0,432. Dapat disimpulkan bahwa kadar hemoglobin berhubungan dengan tingkat CRF dengan arah hubungan negatif yaitu semakin tinggi kadar hemoglobin semakin rendah tingkat CRF pada responden. Responden dalam penelitian ini diharapkan dapat mengetahui dan melakukan manajemen terhadap CRF yang dialami seperti rutin melakukan aktivitas fisik dan mengatur pola serta asupan nutrisi setiap harinya.

Diterbitkan

2025-04-21

Terbitan

Bagian

Articles