Mengungkapkan Gaya Arsitektur Kori Agung di Puri Kaba-Kaba
DOI:
https://doi.org/10.24843/PJIIB.2025.v25.i02.p17Keywords:
Kori Agung, Puri Kaba-Kaba, Architectural StyleAbstract
Kori Agung is the main gate that serves as a connector between sacred areas within a puri (Balinese palace) complex. In Puri Kaba-Kaba, there are three Kori Agung located in the Nista Mandala, Madya Mandala, and Utama Mandala zones. Each of the Kori Agung in Puri Kaba-Kaba displays unique architectural characteristics in terms of form, materials, and ornamental elements used. Based on this, the aim of this research is to provide a detailed description of the architectural style of the three Kori Agung at Puri Kaba-Kaba, located in Kaba-Kaba Village, Kediri District, Tabanan Regency. This study employs a qualitative method supported by architectural theory, which emphasizes three key concepts in architectural design: strength (firmitas), utility (utilitas), and beauty (venustas). The analysis results present an in-depth description of the three Kori Agung at Puri Kaba-Kaba, including their form, materials, and decorative features. Furthermore, this research reveals a connection between Balinese architectural style and the influence of Majapahit architecture, as reflected in the design of the three Kori Agung of Puri Kaba-Kaba. Through this study, it is expected to contribute to preservation and revitalization efforts carried out by relevant stakeholders.
References
Andriyani, N. B., & Arsana, I. W. (2023). Nilai-Nilai Filosofi Yang Terkandung Dalam Rumah Berarsitektur Majapahit Di Desa Sentonorejo Mojokerto. Concept: Journal of Social Humanities and Education, 2(1), 83-95.
Chandra, A. W., & Hantono, D. (2021). Kajian Arsitektur Etnik Pada Bangunan Pasar Tradisional (Studi Kasus: Pasar Badung di Bali). Modul, 21(1), 1-9.
Ditjen Kebudayaan, D. K. (1982). Candi Sukuh dan Kidung Sudamala.
Gelebet, I.N. (1982). Arsitektur Tradisional Bali. Denpasar: Depdikbud Daerah Bali.
Hastutiningsih, T. (2008). Simbol-Simbol Agama Hindu di Candi Sukuh (Studi Simbol Agama Hindu di Dusun Sukuh, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah). (disertasi). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Istari, T. M. (2015). Ragam hias candi-candi di Jawa: motif dan maknanya (pp. xv-147). Kepel.
Jana, I. M., & Dana, I. N., (2022) Bahan AJar: Ornamen Nusantara. (Working Paper, ISI Denpasar) Denpasar, Bali.
Ricky, F. C. (2022). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Gaya Arsitektur Minimalis Oleh Pengembang Pada Fasad Perumahan Tingkat Menengah Di Surabaya Timur. eDimensi Arsitektur Petra, 10(1), 849-856.
Sarwono, E., Munandar, A. A., Budi, B., Sumedi, B., Winarto, W., Mugiyono, M.,& Purwanto, P. (1995). Upaya Pelestarian Situs Kota Kerajaan Majapahit Di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 1983-1995.
Sedyawati, E., Santiko, H., Djafar, H., Maulana, R., Ramelan, W. D. S., & Ashari, C. (2013). Candi Indonesia: Seri Jawa, (Vol. 1). Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Setiawan, I. K., Astiti, N. K. P. A., Bawono, R. A., Titasari, C. P., Zuraidah., & Rajeg, K. D. P. (2023). Metode Penelitian Arkeologi. Udayana University Press.
Setiawan, I. 2020. Gianyar dalam Perspektif Arkeologi. Pustaka: Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya, 20 (2), 107-113.
Sef, W. (2023). Multikultural Pada Arsitektur Makam Agung Karang Kemasan Blega Bangkalan (Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Suarta, I. M. (2022). Etnografi Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Jawa Timur. Klik Media.
Susetyo, S. (2016). Pengaruh Majapahit Pada Bangunan Puri Gede Kaba-Kaba, Tabanan. Amerta, 34(2), 139-152.
Suryada, I. G. A. B. (2020). Varian-varian ornament di bagian atas lubang pintu masuk bangunan gerbang berlanggam Bali.
Syamsiyah, N. R., & Muslim, A. (2018). Kajian perbandingan gaya arsitektur dan pola ruang masjid agung surakarta dan masjid gedhe kauffman yogyakarta. SINEKTIKA Jurnal Arsitektur, 15(1), 1-6.
Widhiarini, N. M. A. N., Oktavian, P. E., & Permanita, N. P. F. D. (2019). Arsitektur Tradisional Bali Pada Bangunan Puri Sebagai Daya Tarik Wisata Minat Khusus Dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Bali. Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event, 46-52.
Wijaya, E. S. K. (2015). TA: Penciptaan Buku Referensi Situs Gapura Bajang Ratu debagai Upaya Pelestarian Warisan Budaya Majapahit (Doctoral dissertation, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya).
Wiriantari, F., & Semarajaya, G. N. (2018). Peracangan kori agung. Jurnal Anala, 6(1), 73-82.
Zuraidah. 2018. Pengelolaan Cagar Budaya untuk Kepentingan Publik di Kabupaten Gianyar, Bali. Pustaka: Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya, 18 (1). 66-71.