HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN GAYA HIDUP TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI DESA KOTA BATU

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.24843/coping.2025.v13.i03.p08

Kata Kunci:

gaya hidup, kualitas tidur, lansia, stres

Abstrak

Lansia sering mengalami gejala stres seperti mudah cemas dan sulit tidur yang mempengaruhi kualitas tidur. Selain itu, lansia cenderung memiliki gaya hidup kurang aktif dan pola makan tidak teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan gaya hidup terhadap kualitas tidur pada lansia di Desa Kota Batu RT 04/RW 14. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 38 responden diambil menggunakan teknik non-probability sampling. Instrumen pengumpulan data meliputi kuesioner DASS-42 untuk stres, kuesioner gaya hidup, dan Kuesioner Kualitas Tidur (KKT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat stres sangat parah berjumlah 21 (55,3%), responden dengan gaya hidup cukup berjumlah 25 (65.8%), dan responden dengan kualitas tidur buruk sejumlah 21 (55,3%). Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat stres terhadap kualitas tidur dengan nilai p-value sebesar 0,002 serta adanya hubungan yang signifikan antara gaya hidup terhadap kualitas tidur dengan nilai p-value 0,029.  Tingkat stres yang tinggi dan gaya hidup berkontribusi terhadap kualitas tidur. Oleh karena itu, pengelolaan stres yang efektif dan penerapan gaya hidup perlu menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas tidur dan kesejahteraan lansia.

Diterbitkan

2025-06-18

Terbitan

Bagian

Articles