PRE-TRAVEL HEALTH: SELF-MANAGEMENT PADA WISATAWAN DENGAN ASMA
DOI:
https://doi.org/10.24843/coping.2025.v13.i01.p09Keywords:
asma, pre-travel health, self-managementAbstract
Wisata merupakan aktivitas, pelayanan, dan produk hasil industri pariwisata yang mampu menciptakan pengalaman perjalanan bagi wisatawan. Wisata yang paling banyak digemari oleh wisatawan adalah wisata alam / ekowisata. Salah satu lokasi wisata alam yang tinggi pengunjung / peminat adalah wisata dataran tinggi seperti pegunungan, bukit. Karakteristik dari dataran tinggi yaitu dataran yang terletak pada ketinggian di atas 200 mdpl, dengan suhu 23-28˚C dan beriklim lembab. Wisatawan yang berwisata ke dataran tinggi berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan yaitu sesak nafas karena suhu yang dingin. Penderita asma berisiko mengalami kekambuhan ketika berwisata terutama berwisata ke dataran tinggi. Sebelum melakukan wisata hendaknya mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan wisata atau disebut dengan pre-travel health consultation. Kegiatan ini merupakan proses penilaian berbasis risiko yang memberikan panduan untuk memprioritaskan dan menyesuaikan perawatan kesehatan pra-perjalanan dengan rencana perjalanan, risiko, dan kebutuhan wisatawan. Self-management merupakan suatu perilaku yang dilakukan secara mandiri oleh penderita untuk mengelola dan mengendalikan gejala asma untuk mencegah eksaserbasi. Komponen self-management pre-travel pada penderita asma terdiri dari Plan Before Trip, Packing for trip, During Trip.