HUBUNGAN ACADEMIC SELF-EFFICACY DENGAN ACADEMIC BURNOUT PADA MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS UDAYANA
DOI:
https://doi.org/10.24843/coping.2025.v13.i03.p07Keywords:
academic burnout, academic self-efficacy, mahasiswa keperawatanAbstract
Stressor sehari-hari yang dihadapi oleh mahasiswa keperawatan selama proses pendidikan membuat mahasiswa rentan terhadap stres akademik. Stres tanpa manajemen yang tepat dapat membuat mahasiswa mengembangkan academic burnout, yang bisa memperburuk kesehatan dan performa mahasiswa. Academic self-efficacy merupakan faktor protektif internal terhadap academic burnout yang ditimbulkan oleh seorang individu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara academic self-efficacy dengan academic burnout pada mahasiswa Keperawatan Universitas Udayana, Indonesia. Penelitian menggunakan metode deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional. Seratus delapan puluh (180) dari 320 mahasiswa dipilih dengan metode stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner Academic Nurse Self-Efficacy Scale (ANSEs) dan Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) versi Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang lemah antara tingkat academic self-efficacy dengan tingkat academic burnout (r= -0,354; p=0,000, α=0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah academic self-efficacy dapat memengaruhi academic burnout di antara populasi penelitian. Temuan penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang relevan dan memberikan informasi dasar untuk merancang program promosi kesehatan yang sesuai untuk meningkatkan academic self-efficacy mahasiswa keperawatan.