GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU KESELAMATAN BERKENDARA PADA WISATAWAN MANCANEGARA DALAM MENCEGAH KECELAKAAN KENDARAAN BERMOTOR DI BALI
DOI:
https://doi.org/10.24843/coping.2025.v13.i01.p01Keywords:
keselamatan berkendara, pengetahuan, perilaku, sikap, wisatawan mancanegaraAbstract
Pelanggaran berkendara yang sering dilakukan oleh wisatawan mancanegara di Bali dapat berisiko untuk meningkatkan angka kecelakaan bermotor. Kecelakaan berkendara dapat menimbulkan dampak, seperti cedera fisik, kehilangan nyawa, serta kerugian secara material. Pelanggaran lalu lintas seperti tidak menggunakan helm, tidak membawa surat berkendara, hingga memalsukan plat nomor kendaraan oleh wisatawan mancanegara menggambarkan bahwa wisatawan mancanegara tidak berkendara dengan aman. Situasi tersebut dapat membahayakan keselamatan diri pengemudi serta penumpangnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku keselamatan berkendara pada wisatawan mancanegara dalam mencegah kecelakaan kendaraan bermotor di Bali. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 30 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap, dan perilaku keselamatan berkendara. Hasil penelitian ini adalah sebanyak 73,3% responden mempunyai pengetahuan yang baik terhadap keselamatan berkendara, sebanyak 56,7% responden memiliki sikap yang baik terhadap keselamatan berkendara, dan sebanyak 50% responden memiliki perilaku tidak aman, serta 50% lainnya memiliki perilaku aman terhadap keselamatan berkendara. Berdasarkan data ini, meskipun pengetahuan baik, sikap baik, namun perilaku tidak aman dan perilaku aman masih dalam posisi berimbang, sehingga saran yang dapat diberikan kepada tenaga kesehatan adalah dapat berkolaborasi dengan pihak wisata terkait untuk mempromosikan kesadaran akan keselamatan berkendara kepada semua wisatawan, baik sebelum keberangkatan maupun selama wisatawan berada di destinasi wisata.