GAMBARAN KEMAMPUAN PERSONAL GENITAL HYGIENE PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDA WANA SERAYA
DOI:
https://doi.org/10.24843/coping.2025.v13.i02.p11Keywords:
kemampuan, lansia, panti sosial tresna werda, personal genital hygieneAbstract
Kelompok lansia mengalami proses penuaan sehingga terjadi penurunan fungsional. Kemampuan fungsional lansia yang menurun berpotensi terhadap penurunan kemampuan lansia melakukan personal hygiene khususnya personal genital hygiene. Genital hygiene pada lansia penting untuk diperhatikan karena jika tidak dilakukan dengan baik dapat menimbulkan masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan personal genital hygiene lansia di Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan 28 responden. Hasil penelitian ditemukan rata-rata usia lansia adalah 73,39 tahun. Karakteristik lansia didominasi perempuan (78,6%), mayoritas tidak bersekolah (64,29%), dan tingkat kemandirian lansia sebagian besar (67,9%) termasuk dalam tingkat kemandirian tinggi. Kemampuan personal genital hygiene lansia dengan kategori positif ada 18 lansia (64,3%). Namun, masih terdapat lansia yang kemampuannya dikategorikan negatif, lansia perempuan tidak memastikan area genital kering sebelum menggunakan celana dalam 54%. Lansia perempuan juga tidak menggunakan celana dalam dengan bahan yang nyaman serta tidak mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari atau popok rutin setiap 4 jam (63%). Lansia perempuan tidak mencukur rambut kemaluan (77%). Saran untuk penelitian ini, diharapkan lansia lebih memperhatikan personal genital hygiene. Keterlibatan pihak pengurus panti sosial untuk membantu dan memperhatikan kemampuan personal genital hygiene lansia kearah yang lebih positif.