GAMBARAN KEJADIAN BURNOUT SYNDROME PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT DAERAH MANGUSADA BADUNG
DOI:
https://doi.org/10.24843/coping.2025.v13.i03.p11Keywords:
burnout syndrome , kelelahan emosional, perawat rawat inapAbstract
Burnout syndrome merupakan kondisi stres kronis yang dialami oleh perawat akibat beban kerja yang tinggi, tekanan emosional, serta tuntutan pekerjaan yang berlebihan. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan mental perawat dan kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian burnout syndrome pada perawat di Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 90 perawat rawat inap yang diambil dengan teknik proportionate stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Maslach Burnout Inventory Human Service Survey (MBI-HSS). Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat mengalami burnout pada kategori sedang. Berdasarkan karakteristik responden, burnout lebih banyak terjadi pada perempuan (55,1%), kelompok usia dewasa awal (56,3%), tingkat pendidikan S1/Ners (61,2%), dan masa kerja ≥3 tahun (47,8%). Simpulan dalam penelitian ini yaitu kejadian burnout syndrome pada perawat di RSD Mangusada Badung berada pada kategori sedang. Diperlukan upaya promotif dan preventif seperti edukasi manajemen stres, pengaturan beban kerja, dan pemberian dukungan psikologis untuk menurunkan risiko burnout syndrome.