INOVASI PENGERING BERBASIS GASOLEC SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN EKONOMI BERKELANJUTAN PADA PERAJIN KERUPUK KARAK
Keywords:
Gasolec, Karak, Pengeringan, TTG, UMKMAbstract
Karak adalah salah satu makanan tradisional yang sering ditemukan sebagai pelengkap di berbagai hidangan, khususnya di wilayah Solo. UMKM Karak Werkudoro di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, memproduksi karak secara rumahan, namun masih mengandalkan metode pengeringan konvensional yang menggunakan sinar matahari. Metode ini memiliki beberapa kelemahan, seperti ketergantungan pada cuaca, kebersihan yang kurang terjaga, dan kebutuhan lahan yang luas. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Universitas Diponegoro dan Universitas Wahid Hasyim mengimplementasikan sebuah Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat pengering karak berbasis gasolec, yang menggunakan pemanas gas infra merah. Dengan alat ini, proses pengeringan karak dapat berlangsung lebih efisien dan higienis tanpa bergantung pada kondisi cuaca. Pengujian menunjukkan bahwa karak dapat dikeringkan dalam waktu 3 jam dengan suhu 35-40°C, menggunakan 0,75
kg LPG. Alat ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas UMKM dan menjaga kualitas karak yang dihasilkan.