INOVASI PENGERING BERBASIS GASOLEC SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN EKONOMI BERKELANJUTAN PADA PERAJIN KERUPUK KARAK

Authors

  • H.S. Nugraha Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro Author
  • F.D. Darmawan Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Author
  • H.R. Devara Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Author
  • I.K. Dewi Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Author
  • G. Handoyo Program Studi Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Author
  • E. Fatimah Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Wahid Hasyim Author
  • Darwanto Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro Author

Keywords:

Gasolec, Karak, Pengeringan, TTG, UMKM

Abstract

Karak adalah salah satu makanan tradisional yang sering ditemukan sebagai pelengkap di berbagai hidangan, khususnya di wilayah Solo. UMKM Karak Werkudoro di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, memproduksi karak secara rumahan, namun masih mengandalkan metode pengeringan konvensional yang menggunakan sinar matahari. Metode ini memiliki beberapa kelemahan, seperti ketergantungan pada cuaca, kebersihan yang kurang terjaga, dan kebutuhan lahan yang luas. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Universitas Diponegoro dan Universitas Wahid Hasyim mengimplementasikan sebuah Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat pengering karak berbasis gasolec, yang menggunakan pemanas gas infra merah. Dengan alat ini, proses pengeringan karak dapat berlangsung lebih efisien dan higienis tanpa bergantung pada kondisi cuaca. Pengujian menunjukkan bahwa karak dapat dikeringkan dalam waktu 3 jam dengan suhu 35-40°C, menggunakan 0,75 
kg LPG. Alat ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas UMKM dan menjaga kualitas karak yang dihasilkan. 

Downloads

Published

2025-12-01