OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS GAPOKTAN MELALUI TEKNOLOGI FERMENTASI TERAKSELERASI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH TERNAK BABI
Keywords:
fermentasi, limbah, organik, pupukAbstract
Usaha peternakan babi menyebabkan munculnya limbah ternak dan jika limbah ini tidak diolah dengan baik dapat berdampak pada pencemaran lingkungan dan kesehatan peternak. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan tentang teknologi pengolahan limbah-limbah ternak menjadi pupuk organik cair melalui fermentasi berbasis mikroba lokal. Kegiatan ini berlangsung di kelompok tani ternak Kriya Sari, di Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh peternak yaitu penanganan limbah ternak babi belum diolah dengan baik, dan berdampak pada pencemaran lingkungan. Walapupun program bimbingan dan pengolahan pernah diberikan, namun berhenti akibat kurang minat dari peternak dan masyarakat. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kepada masyarakat melalui program sosialisasi, pelatihan, pedampingan, dan pembuatan demoplot untuk menarik minat peternak, sehingga program dapat berjalan secara berkelanjutan. Hasil dari kegiatan pengolahan limbah ternak babi menjadi pupuk organik cair “Pigmenta” dengan kandungan C-organik (1,56%); N total (0,06%); P tersedia (789,85 ppm); K tersedia (269,21 ppm); dan pH (5,17). Dapat disimpulkan produk pupuk organik cair “Pigmenta” dari hasil analisis kandungan unsur hara, dapat diaplikasikan ke tanaman untuk meningkatkan produktivitas tanaman.