PENGUATAN KECINTAAN KEARIFAN LOKAL GUNA MENANGKAL HEGEMONI ASING BAGI REMAJA GEN Z

Abstract

Masifnya globalisasi menghadirkan tantangan tersendiri dengan masuknya nilai-nilai asing hingga mengaburkan eksistensi kearifan lokal. Hal ini banyak dihadapi oleh Generazi Z yang merupakan native digital. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkuat kecintaan Generasi Z terhadap nilai-nilai kearifan lokal guna menangkal hegemoni asing yang mengancam moral dan jati diri bangsa. Dengan menggandeng Pemerintah Desa Karangwuni, Polokarto, Sukoharjo, kegiatan ini menargetkan remaja Gen Z yang rentan terhadap pengaruh globalisasi, seperti propaganda, radikalisme, hatespeech, dan budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai masyarakat. Kegiatan utama dilakukan berupa Focus Group Discussion dan kampanye local wisdom guna penguatan pemahaman dan apresiasi terhadap kearifan lokal. Hasil utama menunjukkan bahwa pendekatan berbasis local wisdom efektif dalam membentuk pola pikir positif remaja dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga identitas budaya. Hal ini dinilai dari evaluasi dan diskusi langsung yang dilakukan kepada para peserta. Para peserta merespon positif kegiatan dan menyampaikan gagasannya terkait identitas budaya. Simpulan utama dari kegiatan ini adalah integrasi nilai-nilai lokal dapat 
mendorong membangun ketahanan moral Generasi Z terhadap arus globalisasi. Keberartiannya terletak pada kontribusinya dalam menciptakan generasi muda yang lebih kritis dan berdaya dalam menjaga jati diri bangsa di tengah tantangan global.